Jakarta - Komitmen pemerintah ditantang untuk ikut berperan menjaga lingkungan hidup yang sudah semakin diambang kehancuran. Pemerintah harus berani meniru sikap Presiden AS Barack Obama terkait tumpahan minyak bumi di Teluk Meksiko.
Hal ini disampaikan Eksekutif Direktur Walhi Berry Nahdian Forqan saat berbincang dengan saya , Minggu (6/6/2010).
Menurut Berry, terlepas dari sikapnya dalam kasus penyerangan Israel kepada kapal kemanusian, Obama menunjukan ketegasannya. Obama berani memaksa perusahaan raksasa energi asal Inggris, British Petroleum (BP) untuk membersihkan tumpahan minyak.
Minyak mulai tumpah ke Teluk Meksiko pada 20 April lalu ketika anjungan lepas pantai milik Deepwater Horizon, yang disewakan ke BP meledak dan menewaskan 11 orang.
"Kita bandingkan dengan Presiden SBY yang justru tidak ada perhatiannya dengan korban lumpur Lapindo," kata Berry.
Sudah 4 tahun semburan lumpur Lapindo memang belum juga usai. Sudah tidak terhitung berapa hektar tanah yang terendam oleh lumpur ini.
Berry menilai belum ada sikap tegas dari pemerintah dalam kasus ini. Bahkan, pemerintah cenderung membiayai dampak semburan ini.
"Untuk APBN 2010 saja, ada Rp 7,12 triliun yang akan digelontorkan," katanya.
"Pemerintah sangat lemah sekali dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup," tegasnya.